Kajian Semiotika dalam Visual Branding dan Personal Branding Rio Purba

 

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Bercerita mengenai desain grafis tidak akan ada habisnya dari waktu ke waktu, Karena zaman semakin canggih akan ada terus menerus desain yang lebih menarik dan keren. Banyak desainer grafis ternama yang sudah mempunyai penghargaan  dan prestasi di Indonesia ini. Saya akan membahas salah satu seorang  Desainer Grafis sekaligus influencer bagi anak muda di indonesia yaitu Rio purba

Rio purba adalah seorang influencer sekaligus designer visual asal kota medan yang banyak dikenal terutama pada kalangan muda-mudi di Indonesia, Beliau ini sudah menggeluti dunia design freelance sejak lama semenjak lulus dari pendidikan, beliau saat ini sedang merintis karir dengan usaha pembuatan design nya. Perusahaan yang ia beri nama YELO DESIGN Studio dan Rumpi Desain. Sejak 2016 ia sudah dikenal sebagai seorang youtuber, ia pun mulai banyak pengikut karena konten-konten dichanel youtube nya sangat menarik dalam bidang desain grafis. Didalam akun-akun media sosial nya Rio Purba terlihat desain-desain buatannya sangat keren dan banyak mencontoh karyanya untuk dibuat referensi. Bahkan ia berhasil menjadi orang pertama yang membuat desain vlogger. Rio Purba membuat usaha pembuatan desain untuk brand dan berbagai macam.

          Dengan adanya media sosial seperti itu membuat Rio purba membuat pengikut nya lebih kreatif lagi dalam berkarya, dengan cara berinteraksi dan menampilkan diri untuk memberikan sebuah pembelajaran Desain Grafis kepada pengikut nya yang ingin mulai atau berkembang dalam berkarya. Walaupun secara tidak langsung namun banyak sekali yang mendapatkan pelajaran atau terbantu untuk memunculkan kreasi atau ide-ide dalam ber-desain melalui media sosial yang Rio purba buat.

         

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian literatur

Buku The Personal Branding Phenomenon oleh Peter Montoya merumuskan bahwa personal branding memiliki delapan konsep, yaitu spesialisasi (law of specialization), kepemimpinan (law of leadership), kepribadian (law of personality), perbedaan (law of distinctiveness), kenampakan (law of visibililty), kesatuan (law of unity), keteguhan (law of persistence) dan nama baik (law of goodwill). Buku The Brand Called You oleh Peter Montoya dan Tim Vandehey berpendapat bahwa personal brand is you yaitu personal brand merupakan gambaran tentang nilai kepribadian, keahlian, dan kualitas diri yang dimiliki. Seseorang dalam membangun personal brand harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali siapa dirinya sebenarnya seperti mengetahui potensi diri yang dimiliki, bagaimana kepribadian dan spesialisasi apa yang dimiliki. Buku Personal brand-INC oleh Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu mengemukakan bahwa keberadaan personal brand memiliki fungsi dan tujuan tertentu, yaitu: (a) memperkenalkan dan memper
Baca selengkapnya

Analisis Film At Eternity's Gate dengan menggunakan teori semiotika

Gambar
Pendahuluan At Eternity's Gate adalah film drama biografi tahun 2018 tentang masa-masa akhir pelukis Vincent van Gogh sebelum meninggal dunia. Film ini disutradarai Julian Schnabel dan ditulis oleh Schnabel, Louise Kugelberg, dan Jean-Claude Carrière. Film ini dibintangi Williem daffoe yang memerankan van Gogh, rupert Friend, Oscar Isaac, Mads Mikelssen, Mathieu Amalric, Emmanuelle Seigner, dan Niels Arestrup. Tentu saja, para pembuat film sudah pasti terpesona pada Van Gogh selama beberapa dekade, mulai film Lust for Life (1956) yang dibintangi oleh Kirk Douglas, hingga yang baru saja dibuat tahun lalu, Loving Vincent, sebuah animasi yang indah. Schnabel, yang dihormati baik sebagai pelukis dan sutradara film  The Diving Bell and the Butterfly , mengambil pendekatan impresionistik, dengan bebas menciptakan adegan dan meliukkan sejarah sesuai dengan kemauannya.  Kisah yang dia ceritakan, tentang tahun-tahun terakhir Van Gogh, tetap akrab di mata penonton. Didukung secara finansial
Baca selengkapnya